Pengukuhan Duta Bapak Asuh Stunting


Arismunandar: Kolaborasi Kunci Penurunan Stunting

MAJENE – Intervensi upaya percepatan penurunan stunting dilakukan dengan melihat skala prioritas, yaitu dengan melihat wilayah yang memiliki angka prevalensi stunting yang tertinggi mulai dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat desa.

Stunting merupakan ancaman nyata bagi masa depan anak-anak dan Indonesia, sehingga pemerintah terus berupaya melakukan penurunan melalui kegiatan bapak asuh stunting juga merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden RI yang tertuang di dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Seperti yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene tentang Pengukuhan Duta Bapak Asuh Stunting dan Penyerahan Data Beresiko Stunting Kabupaten Majene di Hotel Amasi Barane Kecamatan Banggae Timur, Senin (19/09/2022).

Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma mengukuhkan Duta Bapak Asuh Stunting kepada Dandim 1401 Majene Letkol Inf Ricad Harisab di hadiri Sekda Majene Ardiansyah, mewakili Kapolres Majene Ipda Hasbi Paur Subbag Dalops Polres Majene, Kepala Dinas Kesehatan dr. Rakhmat, Kepala DPPKB Majene dr. Hj. Wahida, mewakili Kejari Majene Haris Capry Spahutar, para Pimpinan OPD, para Kapus, Para Kepala UPT-KB, para Kades, Lurah dan Locus Stunting se Kabupaten Majene.

Arismunandar mengungkapkan, dimana saat ini menduduki persentase tertinggi angka stunting di Provinsi Sulbar. “Kita bersama TNI-Polri serta unsur terkait untuk terus berupaya memutuskan angka kasus stunting di Majene,” pintanya.

Ia berharap, agar stunting Kabupaten Majene turun sebesar 11 persen, dimana target pada 2022 sebesar 21 persen, sehingga kolaborasi semua pihak menjadi sebuah kunci untuk memaksimalkan upaya penurunan stunting.

“Kita harus optimis namun tidak boleh lengah karena persoalan ini merupakan persoalan yang menyangkut anak-anak kita yang akan menjadi generasi penerus bangsa,” ajaknya.

BACA JUGA:  Patroli Gabungan TNI-Polri Sasar Tempat Rawan Kejahatan

Atas nama Pemkab Majene mengucapkan selamat atas pengukuhan bapak Dandim 1401 Majene sebagai duta bapak asuh stunting. “Kami berharap ke depan segala kolaborasi kita dapat berjalan baik. Saya akan menunjuk satu dari setiap OPD untuk menjadi bapak asuh stunting di wilayah kecamatan dan desa,” akunya.

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulbar Nuryamin juga mengharapkan, dengan kerjasama semua pihak dalam penanganan stunting dapat dilakukan sampai di tingkat desa.

“Untuk tingkat Pemerintah Pusat dan daerah sudah ada kerjasama yang baik, sehingga diharapakan bisa diterjemahkan hingga ke desa,” harapnya.

Ditambahkan, kerjasama multi sektor menangani stunting masih perlu ditingkatkan begitu pula program dan prioritas yang harus di sinergikan. “Provinsi Sulbar telah melakukan berbagai upaya percepatan penurunan stunting, seperti kembali mengaktifkan posyandu melalui kader PKK, melakukan sosialisasi pengaturan jarak kelahiran melalui empat terlalu, yaitu terlalu muda, tua, banyak dan terlalu dekat, kemudian membentuk bapak asuh stunting,” terangnya. (shr)

Komentar