GMKI Majene Gelar Pendidikan Pemilih
MAJENE – Para pemilih khususnya generasi muda diharapkan menjadi pemilih cerdas, garda utama mencegah, melawan hoax dan politisasi identitas Suku Agama Ras Antar Golongan (Sara).
Hal ini, tentu menjadi tantangan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, karena potensi masih munculnya penyebaran hoax, ujaran kebencian, Politik uang serta politisasi identitas.
Tujuan ini, juga digelar Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Majene melalui kegiatan pendidikan pemilih untuk generasi muda di Aula STIKES BINA Bangsa Majene, Selasa (30/08/2022).
Ketua GMKI Cabang Majene Amos menyatakan, kegiatan yang digelar guna melihat pentingnya peranan generasi muda dalam menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
“Generasi muda sebagai pemilih pemula atau pemilih muda memiliki posisi strategis, GMKI Majene terus mendorong agar pemilih muda menjadi pemilih cerdas,” ujar Amos.
Dihadapan puluhan mahasiswa yang hadir diantaranya pengurus dan anggota GMKI Majene, para peserta juga berasal dari mahasiswa UN Sulbar dan STIKES BINA Bangsa Majene, Pengawasan KPU Provinsi Sulbar Farhanuddin menyatakan, jumlah pemilih muda atau generasi millenial di Pemilu 2024 mendatang akan sangat besar.
“Pemilih muda itu sudah akrab dengan dunia digital, dengan media sosial, adik-adikku semua adalah generasi terdidik sehingga kita optimis pemilih muda akan menjadi pemilih cerdas,” sebut Farhan juga Dosen Fisip UN Sulbar non aktif.
Ditempat yang sama, Anggota Bawaslu Sulbar Supriadi Narno dan Anggota KPU Majene Munawir Ridwan juga memberikan penekanan yang sama. Ia meminta, agar mahasiswa sebagai generasi terdidik menjadi inspirasi di tengah masyarakat untuk melawan penyebaran hoax, politik uang serta politisasi identitas.
“Kita berharap, kepada mahasiswa untuk menyaring setiap informasi yang diterima sebelum dishare, memilah informasi dan berita yang diterima,” harapnya. (shr)
Komentar