Dua Ekor Sapi Mati, Abdul Gaffur Akui Penyebabnya Diduga Virus Jembrana

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu, Abdul Gaffur

PASANGKAYU – Kematian Dua Ekor Sapi di depan pekarangan Kantor Kesbangpol Kabupaten Pasangkayu, diduga kuat disebabkan virus Jembrana. Hal ini diungkapkan langsung kepala bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu, Abdul Gaffur, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (22/8/2022).

“Bila dilihat dari kematian sapi tersebut yang dipenuhi keringat darah, kemungkinan penyebabnya virus Jembrana,” ungkap Abdul Gaffur.

Gaffur juga menjelaskan, berdasarkan dari pengakuan pemilik sapi yang mati, beberapa hewan ternaknya dibeli dari Kecamatan Tikke’, Kabupaten Pasangkayu, yang kasus kematian sapinya karena virus Jembrana sangat tinggi.

“Saat ini kami sangat kewalahan memantau hewan ternak masyarakat dikarenakan tidak adanya keterbukaan dari Masyarakat. Dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami melarang sapi dari Kecamatan Tikke’ diperjualbelikan keluar atau ditracking,” jelasnya.

Lebih jauh, Gaffur mengungkapkan, dengan adanya tambahan dua ekor sapi yang mati tiba-tiba, saat ini di Kabupaten Pasangkayu sudah mencapai 319 kasus kematian sapi akibat virus Jembrana. Dan menurutnya, saat ini sudah dilakukan berbagai upaya untuk meminimalisir kemungkinan bertambahnya kasus virus Jembrana. Salah satunya dengan melakukan vaksin hewan ternak.

“Saat ini sudah 258 ekor sapi yang telah divaksin dosis 1, dan kami mendapatkan 3.000 dosis vaksin dari provinsi dengan peruntukan 1.500 dosis 1 dan 1.500 dosis 2,” jelasnya.

Diwawancarai terpisah, Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa mengimbau kepada masyarakat peternak agar segera mengandangkan sapinya-sapinya demi menghindari penyebarannya.

“Saya menghimbau kepada para peternak agar segera mengkandangkan  sapinya, agar penyebaran virus Jembrana ini dapat diminimalisir,” terangnya. (edi)

Komentar