MAJENE – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) perlu disosialisasikan secara intens ke masyarakat termasuk pada wadah pendidikan formal di sekolah termasuk di SMPN 4 Majene.
Hal ini, dituturkan Kepala SMPN 4 Majene Hj Andilah saat menggelar sosialisasi Program Gizi dan Kesehatan ibu dan anak bekerjasama Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Lembang di Lapangan Upacara SMPN 4 Majene, Jumat (05/08/2022).
“Sosialisasi ini, dilakukan ibu Narti, SST. dan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri serta pemeriksaan kesehatan bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 4 Majene dibantu seluruh tim Gizi PKM Lembang tanpa kecuali,” tuturnya.
Sementara, Narti, SST dalam materinya, salah satu upaya mempersiapkan kesehatan untuk calon ibu Remaja Putri (Rematri), adalah penanggan anemia melalui pelaksanaan program pemberian tablet tambah darah pada rematri.
“Berdasarkan riskesdas 2018, cakupan Tablet Tambah Darah (TTD) yang diperoleh rematri adalah 76,2 persen dimana 80,9 persennya mendapatkan dari sekolah,” rincinya.
Pemberian TTD lanjutnya, untuk rematri usia 12 sampai 18 tahun dan pemberian TTD melalui UKS-M di institusi pendidikan SMP dan SMA sederajat dengan menentukan hari minum TTD setiap sepekan, sesuai kesepakatan setiap wilayah.
“Pemberian TTD ini, untuk meningkatkan status gizi rematri, sehingga dapat memutus mata rantai stunting, mencegah anemia dan meningkatnya cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam mempersiapkan generasi yang sehat, berkualitas dan produktif,” ulasnya.
Lebih jauh Narti, SST menyampaikan, bahwa kiat dan upaya hidup sehat, dilakukan secara berkelanjutan terintegrasi dengan berbagai kegiatan di sekolah, memanfaatkan peran pendidik dari guru mata pelajaran, tutor sebaya dari organisasi siswa, baik organisasi intra Osis maupun organisasi ekstra lainnya.
“Untuk lebih memaksimalkan ketercapaian program ini, maka secara berkala dilakukan pelibatan mitra pada bagian gizi PKM Lembang, seperti dilakukan bulan sebelumnya sampai saat ini, yang merupakan strategi dalam program Penguatan Profil Pelajar Pancasila agar lahir pemimpin masa depan yang siap serta matang lahir dan batin,” paparnya. (shr)
Komentar