Rakor Bappenas Diikuti Gubernur Seluruh Indonesia, Zudan: Pemprov Sulbar Siap Berkontribusi


JAKARTA – Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menghadiri Rapat Koordinasi Menteri PPN/ Kepala Bappenas bersama Gubernur Se- Indonesia, Selasa (2/4/2024).

Rapat dipimpin langsung Menteri PPN atau Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa, di Hotel Ritz-Carlton Jakarta Selatan.

Hadir, para Gubernur Seluruh Indonesia, Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, Kadinkes Sulbar, drg Asran Masdy dan peserta rapat lainnya.

BACA JUGA:  PON XXI Aceh Sumut, Atlet Jalan Cepat Sulbar Finish Posisi Kelima

Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Sulbar menjadi pembicara membahas strategi penurunan stunting di Sulbar, di mana saat ini Sulbar terbaik ketiga nasional penanganan penurunan stunting yang dijalankan Pemprov Sulbar dinilai layak menjadi percontohan bagi daerah lain. Sebab itu Kementerian PPN/Bappenas menjadikan Sulbar sebagai role model penurunan stunting.

Zudan menjelaskan, rapat kordinasi bertujuan untuk melihat bagaimana perencanaan pembangunan di 38 provinsi termasuk di Sulawesi Barat, baik untuk perencanaan tahun depan, lima tahun ke depan, maupun 20 tahun ke depan.

BACA JUGA:  Seri 0-0, Sulbar-Jateng Berbagi Poin Cabor Sepakbola

“Nah ini kita merancang bagaimana bisa tepat sasaran kesejahteraannya bisa cepat meningkat dan kontribusi dari daerah ke nasional itu bisa terus ditingkatkan,” kata Sestama BNPP ini.

Ketua Umum KOPRI ini juga berharap perencanaan pembangunan yang disusun oleh Bappenas secara nasional nanti akan berdampak positif untuk pembangunan Sulawesi Barat.

BACA JUGA:  Walau Berat, Peluang Futsal Sulbar Masih Sisakan Dua Pertandingan

Dia juga berharap Sulbar mempersiapkan diri menyusun perencanaan pembangunan yang tepat untuk Sulawesi Barat dan bisa berkontribusi secara nasional

“Ini membutuhkan kolaborasi pemikiran kemudian langkah langkah kerja enam kabupaten bersama-sama provinsi. Kita harus bekerja bersama-sama karena perencanaan yang baik itu sudah menyelesaikan separuh dari permasalahan,” tandasnya. (rls)

Komentar