MAJENE – Keluh resah pada sebagian Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Majene tentang kepastian jadwal penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di daerah ini rupanya sudah menemui titik terang.
Hal ini, disampaikan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulawesi Barat yang juga Kades Palipi Soreang Kecamatan Banggae Wardin Wahid, Selasa (09/05/2023).
Ia menyatakan, pesta demokrasi tingkat bawah itu, akan digelar sesuai jadwal yang sudah ditentukan berdasarkan regulasi Peraturan Bupati (Perbup) Majene. “Pilkades serentak akan digelar pada Oktober mendatang,” akunya.
Dijelaskan, dari 62 desa di Kabupaten Majene ini, sebanyak 43 Kades akan mengakhiri masa jabatannya pada 28 November 2023. “Untuk jadwal tahapannya saat ini sudah dimulai,” ulasnya.
Dikatakan, meski pilkades serentak bukanlah pengalaman pertama, akan tetapi pemerintah daerah beserta para stakeholder tetap melakukan persiapan dengan matang.
“Perbup sudah ada, jadi tentu pilkades ini akan dilaksanakan, apalagi anggarannya juga sudah siap sesuai hasil RDP bersama DPRD Majene,” akunya.
Sementara, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Majene M Waris Surachman ditanya soal jadwal penyelenggaraan pilkades yang akan digelar pada Oktober sementara masa jabatan 43 kades berakhir pada November, ia mengulas, bahwa para calon kades memberikan ruang selama beberapa minggu apabila terdapat sanggahan atau tidak puas setelah penyelenggaraan pilkades.
“Artinya, para calon yang ingin memasukkan sanggahan karena mungkin ada kejanggalan tentu dapat segera melaporkan ke panitia untuk dilanjutkan ke Pemerintah Daerah Majene, jadi tidak ada kekosongan jabatan kades karena penyelenggaraannya pada Oktober sementara masa jabatannya berakhir pada November tahun ini,” ulasnya. (iks)
Komentar