Menteri Transmigrasi Membuka Retret Pejabat Eselon II Sulbar


Mamuju – Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara membuka retret untuk pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulbar dan Tenaga Ahli di Markas Komando Resor Militer (Korem) 142/Taroada Tarogau (Tatag) di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat, 18 Juli 2025.

Selama tiga hari para peserta akan mengikuti retreat di Korem 142/Tatag selama tiga hari dimulai hari ini, Jumat 18 Juli 2025 hingga Minggu, 20 Juli 2025.

Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan retret adalah tindaklanjut dari pelaksanaan retreat di Magelang yang diikuti Gubernur dan Bupati pada Februari 2025 lalu.

Suhardi mengungkapkan retret ini bertujuan untuk menyatukan, menghadirkan kekompakan para pejabat OPD, Staf Ahli dan Tenaga Ahli dalam upaya mempercepat proses pembangunan daerah maupun pembangunan nasional.

“Provinsi Sulbar memiliki tantangan berat hampir semua indikator ekonomi makro dan mikro semua di bawah rata-rata nasional, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan dan ketimpangan wilayah semua menjadi tantangan Sulbar. Tidak ada jalan lain kita harus membangun bersama-sama dengan melibatkan semua stakeholder dan investasi,” ujarnya.

Dia menyampaikan dengan kedatangan Menteri Transmigrasi di Provinsi ke-33 ini membawa harapan hadirnya investasi pemerintah dibidang transmigrasi.

Bupati Mamuju periode 2005-2015 itu tahu persis bahwa Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu bisa berkembang karena kebijakan pemerintah di sektor Transmigrasi. Olehnya dia berharap tidak hanya tiga kabupaten saja akan menjadi fokus transmigrasi tapi enam kabupaten.

“Kabupaten Polman, Majene, Mamasa juga harus ikut merasakannya sentuhan bidang Transmigrasi,” ungkapnya.

Selain itu, Suhardi berharap Menteri Transmigrasi itu dapat memberikan pembekalan dan kepada seluruh peserta retret. Dia malaporkan sekitar 50 peserta yang mengikuti retret ini yang terdiri dari Kepala OPD, staf ahli dan tenaga ahli Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur.

BACA JUGA:  Prof Irfan Idris Ajak Perempuan Sulbar Cerdas Digital

“Kita mengundang Pak Menteri karena menjadikan Sulbar menjadi salah satu prioritas nasional untuk transmigrasi. Dan kami menyambut baik dan enam kepala daerah dan saya gubernur sangat bersukacita dengan itu,” ungkapnya.

Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu juga menyatakan telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya dan meminya masyarakat untuk memberikan dukungan penuh terkait program-program transmigrasi di Sulbar.

“Insya Allah program Menteri Transmigrasi menjadikan Sulbar salah satu prioritas nasional itu menjadi harga diri kami untuk kita sukseskan,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengaku sangat senang diundang Gubernur Suhardi Duka datang ke provinsi ke-33 ini. Karena Sulbar merupakan salah satu dari tiga provinsi yang mekar karena sumbangsih transmigrasi.

“Oleh karena itu ketika saya diundang untuk hadir dalam retret ini, tentu saya upayakan hadir. Alhamdulillah hari ini kita bisa laksanakan juga. Saya datang dengan kekuatan penuh dengan dua dirjen, karena di transmigrasi hanya dua dirjen,” ungkapnya.

Katanya, kehadirannya di Sulbar tidak dengan membawa janji-janji yang banyak. Ia datang dengan sangat membangun Sulbar yang jauh lebih baik. Pihaknya juga telah menyiapkan beberapa master plan untuk pembangunan transmigrasi di Sulbar.

Bahkan, bukan saja karana ada arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan juga membangun kawasan ekonomi baru tetapi juga karena mereka melihat banyak sekali potensi yang bisa di eksplorasi bersama dengan sebaik-baiknya.

“Tentu saja dengan tetap memperhatikan lingkungan,” ungkapnya

Selain itu, Menteri Iftitah Sulaiman mengapresiasi undangan Gubernur Sulbar untuk hadir memberikan pembekalan kepada peserta retret.

Dia berharap melalui retret ini tercipta satu pola pikir baru bahwa Transmigrasi saat ini bukan lagi sekedar perpindahan penduduk tetapi bagaimana meningkatkan kesejahteraan, membangun pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:  Prof. Husain Syam Dukung Kebijakan Pemprov Sulbar Programkan Sekolah Berbasis Vokasi

“Itu yang lebih penting lagi. Dan juga lebih utama lagi adalah bagaimana munculnya leadership dari retreat ini dari kepala Dinas dan juga kepala Daerah yang nanti akan di desain secara lebih paripurna oleh Pak Gubernur supaya ada tanggungjawab termasuk dalam pengawalan program dan anggaran,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan, bukan hanya program yang terserap secara secara maksimal dan dirasakan oleh masyarakat tapi betul-betul menjaga integritas untuk mencegah kebocoran dan menggunakan anggaran secara efektif dan efisien. (Rls)

Komentar