Polres Majene Gelar Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Marano 2022

Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian bersama Bupati Majene Andi Achmad Syukri melakukan pemeriksaan pasukan setelah Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin di Lapangan Polres Majene, Kamis (21/12/2022).

MAJENE – Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 di Lapangan Apel Mapolres Majene. Kamis (22/12/22)

Kegiatan apel itu, dalam rangka menghadapi puncak perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas), diantaranya TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Basarnas, Pemadam Kebakaran, Public Safety Center (PCS) 119 dan Dinas Kesehatan.

Kapolres Majene membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia mengungkapkan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana.

“Diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Nataru mampu berjalan dengan kondusif,” ungkapnya.

Diketahui lanjut Kapolres Majene, bahwa laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, sehingga pemerintah memberikan pelonggaran berbagai aktivitas masyarakat termasuk Nataru dengan menetapkan seluruh wilayah berada pada PPKM Level 1.

“Momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat,” paparnya.

Hal itu, berdasarkan hasil survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini.

“Operasi Lilin 2022 terdiri dari total 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 objek pengamanan,” ulasanya

Dituturkan, berbagai hal tentunya dipersiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan Nataru, agar masyarakat merasa nyaman dan aman sebagaimana perintah dari Presiden Joko Widodo, yaitu “Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan, agar masyarakat merasa nyaman dan juga aman,” urainya.

Pada pengamanan Nataru sambungnya, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai. “Pada sisi kesehatan, kita tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, terlebih saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pj Gubernur Sulbar Tinjau Kegiatan Operasi Katarak di Mamasa

Dengan begitu, telah dilakukan penguatan prokes terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi melalui imbauan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi peduli lindungi.

“Selanjutnya pada sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan,” tuturnya.

Selain itu, menjadikan pengaturan rekayasa lalu lintas pada Idul Fitri 2022 sebagai acuan, penerapan contra flow dan one way pada jalur tol maupun arteri secara fleksibel, menyesuaikan dengan situasi di lapangan dan mengacu data volume kendaraan dari traffic counting PT. Jasa Marga.

“Juga lakukan sosialisasi secara masif sebelum rekayasa lalu lintas sehingga masyarakat terinformasi dengan baik. Selain jalur tol maupun arteri, rekayasa lalu lintas juga harus dilakukan pada pelabuhan penyeberangan,” pintanya.

Ia menyampaikan, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi umum di bandara, terminal dan pelabuhan, maka lakukan pengaturan jadwal keberangkatan, dorong pembelian tiket secara online dan lakukan pengaturan arus keluar masuk bersama dengan stakeholder terkait, guna mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang.

“Harus intensifkan patroli jalan kaki dalam rangka sosialisasi prokes dan mencegah terjadinya kejahatan,” imbaunya.

Ia menekankan, untuk lebih meningkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.

“Selamat bertugas dan semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan petunjuk, serta perlindungan kepada kita dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ucap Joko Widodo yang disampaikan Kapolres Majene.

Di akhir amanat, Kapolres Majene menjelaskan bahwa kegiatan operasi Lilin 2022 digelar selama 11 hari mulai dari tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 dengan melibatkan personel gabungan, yakni Polri, TNI, Instansi terkait dan Pramuka Saka Bhayangkara sebanyak 302 orang.

BACA JUGA:  Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

“Objek utama yang dilakukan pengamanan selama operasi Lilin Marano 2022, yaitu rumah ibadah, pusat keramaian masyakarat, lokasi wisata dan titik lokasi longsor,” jelasnya.

Ia mengimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak menyalahkan petasan saat malam pergantian tahun agar menjaga ketertiban dan tetap patuhi protokol kesehatan. “Juga tertib berlalu lintas, jaga keamanan dan ketertiban, antisipasi jika cuaca buruk saat bepergian dikarenakan wilayah Majene merupakan wilayah rawan longsor,” pesannya.

Pada kesempatan akhir, Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian bersama Bupati Majene Andi Achmad Syukri melakukan pemeriksaan pasukan serta pemasangan pita tanda operasi. (sr)

Komentar