Jalan-jalan ke Kota Pasangkayu, Manjakan Mata Anda dengan Berbagai Pemandangan yang Indah

Taman Kota Pasangkayu tampak dari depan

Di Hari libur ini, saya mencoba mengelilingi Kota Pasangkayu dengan menaiki motor matic pemberian ibu mertua saya. Dahulu kota ini dikenal dengan sebutan Vovasanggayu yang artinya sepotong Kayu Bakau. Namun saat ini dikenal dengan nama Pasangkayu karena dulunya para nelayan dan orang yang melintas menggunakan kayu saat melaut.

Penulis : Edison S

Kabupaten Pasangkayu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. Berbatasan dengan Provinsi Kabuaten Donggal, Sulawesi Tengah. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Mamuju yang terletak 719 km ke sebelah utara dari Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.

Kabupaten yang terletak di ujung utara Provinsi Supawesi Barat, oleh sebagian masyarakat menyebutnya juga sebagai Kota Sawit. Alasannya sederhana saja. Karena di daerah ini terdapat ribuan kehtar lahan kelapa sawit. Sebagian besar pemiliknya adalah raksasa sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk.

Kota Pasangkayu, walau pun statusnya masih kabupaten, dulunya disebut juga dengan nama Kabupaten Mamuju Utara (Matra). Daerah yang oleh sebagian masyarakat Pasangkayu, lahir dari kisah hidup dua batang kayu di tengah-tengah laut yang menyimpan cerita kisah cinta, “Love Story'”.

Pasangkayu juga terkenal dengan tiga Tarian Prosesi Adat yang menjadi kebudayaan masyarakat Pasangkayu. Di antaranya Motari yaitu pemberian semangat saat akan berperang, Morego tarian kegembiraan dan Modero merupakan tarian meluapkan kegembiraan usai hajatan.

Karena ketertarikan dengan potensi budaya dan keindahan Kota Pasangkayu dan ditopang dengan fasilitas yang sangat memadai serta tempat yang sangat strategis, saya mencoba menggali potensi wisata di dalam Kota Pasangkayu, terkhusus Taman Kota.

Sebagai Kabupaten paling Utara di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah (Sulteng), Kabupaten Pasangkayu dikenal dengan berbagai macam sejarah, suku, cagar budaya, berbagai makanan khas, buah-buahan serta kaya akan kelestarian alam dengan beberapa jenis macam fauna yang dilindungi.

Dalam Kota Pasangkayu, kita juga dapat menikmati pemandangan pantai yang disuguhkan dengan berbagai fasilitas yang ramah keluarga serta melihat keindahan alam yang masih “perawan”.

Dari berbagai kekayaan alam yang dimilikinya, Kabupaten Pasangkayu memiliki beberapa potensi wisata yang telah terkelola dengan baik seperti Pantai Koa-koa, beberapa wisata air terjun dan Goa serta ada pula beberapa fasilitas atau tempat yang berpotensi menjadi destinasi wisata.

Namun, tujuan wisata di Kota Pasangkayu namun belum termanfaatkan dengan baik. Salah satunya Taman Kota yang sangat berpotensi dijadikan salah satu wisata kota yang dianggap mampu memberikan kenyamanan dan memanjakan mata kita dengan berbagai pemandangan Kota yang sangat indah.

Dengan mengelilingi Kota Pasangkayu, kita dapat melihat berbagai pemandangan yang luar biasa dan juga berbagai kesibukan masyarakat Kota Pasangkayu yang selalu menyunggingkan senyumnya dikala kita berpapasan dengan mereka.

Pemandangan pantai dan Masjid Terapung yang dilengkapi dengan berbagai jenis fasilitas olahraga serta taman-taman yang indah dan fasilitas permainan ramah anak yang akan memanjakan masyarakat saat berkunjung bersama keluarganya, tak luput dari pandangan mata ini.


Jembatan Kuning Taman Kota menjadi salah satu tempat berphoto saat menikmati pemandangan Taman Kota.

Dua jam berkendara menggunakan motor matic merah, saya pun tiba di sebuah taman yang berada di tengah-tengah Kota Pasangkayu yang berdekatan dengan Masjid Madaniah dan Bundaran Kota Pasangkayu yang kini menjadi salah satu ikon kebanggan Masyarakat Kota Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu dan sangat menginspirasi.

Saat tiba, terlihat seorang ibu yang sedang asyik bermain bersama dua orang anaknya sedang menikmati pemandangan kolam dan danau-danau kecil di area Taman Kota. Mereka juga tampak terlihat riang berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya untuk mengabadikan melalui kamera Ponsel-nya momen-momen saat berkunjung ke Taman Kota.

“Saya sering berkunjung ke sini pak, karena saya anggap tempat ini sangat nyaman dan strategis,” ujar ibu yang dikenal dengan panggilan mama Ikkil.

“Oh iya. Selain itu, di tempat ini kita juga dapat menikmati pemandangan Masjid Madaniah dan Bundaran Kota yang Masyarakat Pasangkayu kenal dengan sebutan Bundaran Smart,” ucapnya pula sambil terus menikmati pemandangan sekitarnya.

Usai berbincang-bincang dengan ibu dua anak tersebut, saya mencoba mendekati dua  sejoli yang juga mampir di Taman Kota untuk menghilangkan kepenatan saat berkendara. Setelah berkenalan, barulah diketahui kalau dua Sejoli tersebut adalah pasangan suami istri yang sering disapa Bapak Dayat dan Mama Dayat.

Dengan penuh ceria dan kekagumannya terhadap Taman Kota, Bapak Dayat mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang telah aku lontarkan. Sambil melepaskan helm di kepalanya, Bapak Dayat mengungkapkan kalau di hari libur ia sering membawa keluarganya berwisata menikmati pemandangan Kota Pasangkayu.

“Taman Kota ini menjadi salah satu tempat favorit saya di dalam Kota Pasangkayu. Selain tempatnya strategis, di depannya juga sering ada penjual minuman seperti es campur dan beberapa jualan lainnya dan juga taman kota ini hanya berjarak sekitar 300 Meter dari jarak Kantor Daerah dan Kantor DPRD Pasangkayu. Jadi saya rasa sangat komplit,” jelasnya.

Bapak Dayat juga mengungkapkan harapannya bila seandainya Taman Kota dapat termanfaatkan dengan baik sebagai salah satu Ikon Kota. Selain dapat menerangi kota, ia mengungkapkan bahwa pengelolaan Taman Kota juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasangkayu.

“Saya bisa bayangkan pak, seandainya taman ini dikelola dengan baik dan didalamnya terdapat berbagai jenis jualan yang dijajakan. Saya yakin Kota Pasangkayu dapat terlihat terang di malam hari dan pemandangannya akan lebih indah lagi,” imbuhnya dengan tatapan penuh harap terlihat di matanya.


Kadis Budpar Pasangkayu, H. M. Yunus Alsam

Dari beberapa informasi yang telah terkumpul, saya mencoba untuk mencari tahu lebih jauh dengan mendatangi Kepala Dinas (Kadis) Budaya dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Pasangkayu, H M. Yunus Alsam.

Saat ditemui, Yunus Alsam, membenarkan kalau Taman Kota dianggapnya sangat potensi untuk dijadikan wisata kota. Selain menghidupkan wisata kota juga dapat menghidupkan suasana kota dan menjadikan kota menjadi terang-benderang serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aktivitas jual-beli.

“Setidaknya pengelolaannya harus jelas hingga saya anggap perlunya dibuat aturan terkait sistem pengelolaannya,” ungkap Yunus Alsam dengan gaya khasnya saat menjelaskan tentang segala potensi yang ada di Taman Kota, Rabu (20/7/2022).

Melalui perbincangan yang intens, Yunus Alsam juga mengungkapkan beberapa cerita tentang budaya dan sejarah tentang Kota Pasangkayu.

Selain itu, Yunus Alsam juga memaparkan tentang programnya kedepan dalam merangkum Taman Kota menjadi wisata keluarga dalam kota.

“Bila kami diberikan kepercayaan mengelola Taman Kota sebagai destinasi wisata keluarga dalam Kota, ada beberapa konsep dan semuanya harus ditunjang atau didukung oleh seluruh stakeholder yang ada,” pungkasnya penuh semangat. (***)

Komentar