JAKARTA – Republik Indonesia dan Kanada telah lama berhubungan baik. Kedua negara saling berbagi nilai-nilai demokrasi, pluralisme, dan pentingnya menjunjung hukum internasional.
Pada April lalu, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly melakukan kunjungan pertamanya ke Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Menteri Joly dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, merayakan 70 tahun hubungan diplomatik.
Dalam konferensi pers virtual pada Senin, 11 April 2022, Menteri Retno dan Menteri Joly melakukan penandatanganan Indonesia Canada Plan of Action 2022-2025. Pada saat yang sama juga ditandatangani pula perangko peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia Kanada.
Saat melawat ke Jerman, Senin, 27 Juni 2022, Presiden RI Joko Widodo bertemu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman. Presiden Jokowi dalam kesempatan itu berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan kerja sama Indonesia-Kanada ke depan.
“Tahun ini kita memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kanada. Indonesia dan Kanada harus terus mendorong spirit kerja sama, spirit kolaborasi, dan spirit multilaterisme dalam menghadapi tantangan global saat ini,” kata Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, Presiden Jokowi mendorong penuntasan perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) pada 2023 yang akan memberikan sinyal positif bagi dunia usaha Indonesia dan Kanada. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Kanada terhadap Presidensi Indonesia di G20.
PM Justin Truedeu melalui akun twitter @JustinTruedeu mengungkap kesepakatan untuk memperkuat kemitraan antara kedua negara, serta menjajaki peluang baru untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang baik bagi warga Kanada dan Indonesia. Mereka akan terus bekerja sama dalam beberapa minggu, bulan, dan tahun ke depan.
“President @JokoWi and I agreed to strengthen the partnership between our two countries, as well as explore new opportunities to create economic growth and good jobs for Canadians and Indonesians. We’ll keep working together on that in the weeks, months, and years ahead,” tulis Trudeau di akun Twitter resminya, pada Selasa 28 Juni 2022.
Justin Trudeau juga menceritakan bahwa mereka berdua juga berbicara tentang dampak yang lebih luas dari perang Rusia-Ukraina, pentingnya G20 dan dukungan Kanada untuk Indonesia sebagai ketua. Ia juga memberi tahu bahwa Kanada menghargai undangan Indonesia ke Presiden Zelenskyy, untuk menghadiri G20 Indonesia tahun ini.
Adapun nilai perdagangan Indonesia dengan Kanada pada periode Januari–Maret 2022 tercatat sebesar USD942,66 juta atau setara dengan Rp13,8 triliun (asumsi kurs Rp14.648 per dolar AS) pada periode Januari–Maret 2022.
Angka itu meningkat 32,54 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang mencapai USD711,25 juta setara dengan Rp10,41 triliun. Sementara total perdagangan Indonesia dengan Kanada tercatat sebesar USD3,1 miliar atau Rp45,4 triliun pada 2021.
Produk ekspor unggulan Indonesia ke Kanada adalah karet alam, seragam olahraga, suku cadang motor, ban pneumatik, dan alas kaki. Sementara itu, produk impor unggulan Indonesia dari Kanada adalah gandum, pupuk, pulp kayu, kedelai, dan bijih besi.
Kanada telah berinvestasi dalam sejumlah proyek infrastruktur, termasuk pengembangan tol Cikopo-Paliman (Cipali), serta proyek infrastruktur Pelabuhan Gresik yang diharapkan bisa beroperasi tahun depan. Indonesia-Kanada juga akan kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) di bidang energi terbarukan, dan infrastruktur hijau.
Pada ekstraksi elemen tanah jarang, kedua negara mendukung prospektif diskusi antara PT Timah dan Canada Rare Earth Corporation untuk membuat usaha patungan. Ada potensi kemitraan untuk Carbon Engineering Limited dan PT. Pertamina pada carbon, capture, utilization, dan storage (CCUS).
Bagi Kanada, Menteri Joly menjelaskan bahwa Indonesia adalah titik fokus peningkatan perdagangan dan keterlibatan ekonomi dengan kawasan. Indonesia dan Kanada akan mengejar perjanjian ekonomi kemitraan komprehensif yang merupakan perjanjian perdagangan bebas antarnegara, dan negosiasi menuju perdagangan yang bebas.
“Dalam beberapa tahun ke depan, tentu saja penting untuk mengoordinasikan dan menjaga negosiasi,” sambung Joly, dalam pidatonya saat konferensi pers.
“Saya juga senang kami berdua baru saja menandatangani Indonesia-Canada Plan of Action (Rencana Aksi Indonesia-Kanada) untuk periode 2022–2025, panduan tentang bagaimana kita akan menavigasi kerja sama dalam empat tahun ke depan,” ungkap Menlu Retno.
Kanada dan Indonesia mendirikan hubungan diplomatik pada 1952 Kanada memiliki sebuah kedubes di Jakarta. Sementara itu, Indonesia memiliki sebuah kedubes di Ottawa. Indonesia juga memiliki konsulat di Toronto dan Vancouver. Kanada dan Indonesia adalah mitra dalam sejumlah organisasi internasional, seperti Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), G-20, Cairns Group, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). (***)
Komentar