NEW YORK – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut Indonesia saat ini menjadi acuan dunia dalam penanganan pandemi Covid-19. Apalagi, keberhasilan Indonesia dalam membangkitkan sektor pariwisata pasca dua tahun dihantam pandemi.
Sandiaga mengatakan jika berbicara mengenai pariwisata yang berkelanjutan, maka harus ada aksi yang kongkrit. Salah satu aksi kongkrit tersebut adalah tawaran Indonesia mengubah sampah plastik menjadi solusi berbasis produk-produk alam atau nature based solution.
Sandiaga mengungkapkan yang harus segera direalisasikan dengan pernyataan dirinya di Majelis Umum PBB adalah seiring dengan G20 dan peran Indonesia sebagai tuan rumah.
Di sektor pariwisata dunia, Sandiaga akan terus mendorong kebangkitan ekonomi, terciptanya peluang usaha, dan terbuka lapangan kerja.
“Dan bersama Presiden Joko Widodo, tentunya kami menyusun tatanan ekonomi pariwisata baru yang lebih terbuka dan berkeadilan. Izin yang kita garis bawahi dan Indonesia mengambil posisi strategis, posisi sebagai negara yang menjadi acuan dari seluruh wilayah di dunia dalam penanganannya pandemi Covid-19 dan kebangkitan pariwisata,” ujar Sandiaga.
“Seperti sedotan eco ini yang saya bawa dari Pulau Belitung, item ini adalah tindakan nyata. Dimana kami mengganti sedotan berbahan dasar plastik dengan sedotan Eco yang terbuat dari rumput dan karena itu kita perlu meningkatkannya,” ungkap Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga membahas community-based tourism yang diimplementasikan dalam program pengembangan desa wisata. Dia pun, membuktikan bahwa program ini dapat menjadi daya tarik sektor pariwisata.
“Program desa wisata mengintegrasikan daya tarik kearifan lokal, program ini telah terbukti seperti yang ditunjukkan di Bali yang menghasilkan pendapatan lebih dari 1,45 juta dolar AS pada tahun 2020 di tengah pandemi,” katanya. (*)
Komentar